Pembahasan dan kunci jawaban soal kejuruan TSM ini kami buat mudah-mudahan dan mungkin akan membantu saudara dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari soal yang sudah kami bagikan mengenai Soal kejuruan teknik sepeda motor TSM dapat
dilihat disini sesuai dengan kunci jawaban dibawah ini pula.
Kunci Jawaban soal kejuruan TSM
- PILIHAN
GANDA
1. E 6. E 11. B 16.
C 21. B 26. D
2. B 7. B 12. E 17.
D 22. A 27. C
3. D 8. A 13. A 18.
C 23. C 28. E
4. B 9. E 14. E 19.
E 24. E 29. D
5. D 10. C 15. B 20. D 25. A 30. C
- ESSAY
- Rem tromol type single
leading shoe merupakan rem paling sederhana yang hanya mempunyai sebuah
cam/nok penggerak untuk menggerakkan 2 buah sepatu rem. Pada ujung sepatu
rem lainnya dipasang pivot pin (pasak) sebagai titik tumpuan sepatu rem.
Pada saat kabel atau batang penghubung (tidak ditarik), sepatu rem dan
tromol tidak saling kontak. Tromol rem berputar bebas mengikuti putaran
roda.Tetapi saat kabel rem atau batang penghubung ditarik, lengan rem atau
tuas rem memutar cam/nok pada sepatu rem sehingga sepatu rem menjadi
mengembang dan kanvas rem-nya bergesekan dengan tromol. Akibatnya putaran
tromol dapat ditahan atau dihentikan, dan ini juga berarti menahan atau
menghentikan putaran roda.
- Ditinjau dari segi
struktur atau bentuk rangka mempunyai fungsi antara lain harus mampu
menempatkan dan menopang mesin, transmisi, suspensi dan sistem
kelistrikan, serta komponen-komponen lain yang ada dalam sepeda motor.
Rangka juga harus mampu menjaga roda tetap sejajar lurus antara depan dan
belakang. ATAU : Fungsi rangka = penopang mesin, tahanan dari sistem
suspensi sebagai penyerap goncangan dan getaran yang timbul akibat kondisi
jalan, tahanan dari fork (garpu) depan dan swing arm belakang sehingga
motor dapat dikendalikan, penahan tempat duduk (jok), penahan standar
tengah & samping, dudukan tangki bahan bakar dan tempat accu & peralatan
listrik lainnya.
- Kemungkinan penyebab
gangguan suspensi terlalu lemah/lunak :
a. Pegas suspensi lemah
b. Kebocoran oli pada damper unit
c.
Penyetelan
kurang tepat
- Pada sepeda motor 2
langkah, sistem pemasukan gas tidak menggunakan katup, dalam pengembangannya
ada bermacam-macam sistem pemasukan gas yaitu :
a. Sistem reed valve
b. Sistem rotary valve
c.
Sistem
piston valve
d. Sistem crankshaft valve
- Setiap karburator, yang
sederhana sekalipun terdiri dari komponen-komponen utama berikut ini :
1). Sebuah tabung berbentuk
silinder, tempat terjadinya campuran udara dan bahan bakar.
2). Perecik utama (main
nozzle), yaitu pemancar utama yang mengabutkan bahan bakar. Tinggi ujung
perecik utama hampir sama tinggi dengan permukaan bahan bakar di dalam bak
pelampung. Main nozzle biasanya terdapat pada karburator tipe venturi tetap.
Sedangkan pada karburator tipe slide (variable venturi)
3). maupun tipe kecepatan
konstan (CV), peran main nozzle digantikan oleh
needle jet. Needle jet mengontrol pencampuran bahan bakar dan udara yang
dialirkan dari celah diantara needle jet dan jet needle (jarum pengabut)
tersebut.
4). Venturi yaitu bagian
yang sempit di dalam tabung karburator berfungsi untuk mempertinggi kecepatan
aliran udara. Sesuai dengan tipe karburator yang ada pada sepeda mesin,
diameter venturi akan selalu tetap untuk tipe karburator venturi tetap dan
diameter venturi akan berubah-ubah untuk tipe karburator varible venturi.
5). Katup throtel (throttle
valve atau throttle butterfly), untuk mengatur besar-kecilnya pembukaan tabung
karburator yang berarti mengatur banyaknya campuran udara bahan bakar. Katup
throtel terdapat pada karburator tipe venturi tetap dan karburator tipe
kecepatan konstan (CV).
6). Wadah (ruang) bahan
bakar dilengkapi dengan pelampung (float chamber) untuk mengatur agar tinggi
permukaan bahan bakar selalu tetap. Bahan bakar masuk ke dalam ruang pelampung
melalui sebuah katup
7). jarum (needle valve).
Katup jarum tersebut akan membuka dan menutup aliran bahan bakar yang masuk ke
ruang pelampung melalui pergerakan turun-naik pelampung (float).
8). Spuyer utama (main
jet), yaitu berfungsi mengontrol aliran bahan bakar pada main system (sistem
utama) pada putaran menengah dan tinggi.
9). Pilot jet, yaitu
berfungsi sebagai pengontrol aliran bahan bakar pada bagian pilot system pada
putaran rendah dan menengah.
10). Jet needle (jarum
pengabut), yaitu berfungsi mengontrol jumlah aliran bahan bakar dan udara
melalui bentuk ketirusan jet needle/jarum pengabut tersebut. Jet needle umumnya
terdapat pada karburator tipe variable venturi dan kecepatan konstan atau tipe
CV.
11). Pilot air jet, yaitu
berfungsi mengontrol jumlah aliran udara pada pilot system pada putaran
langsam/idle/stasioner ke putaran rendah.
12). Diaphragma dan pegas,
yaitu berfungsi bekerja berdasarkan perbedaan tekanan diantara tekanan udara
luar dan tekanan negatif lubang untuk mengontrol jumlah pemasukan udara.
Diapragma dan pegas (spring) biasanya terdapat pada karbuartor tipe CV.
13). Main air jet, yaitu
berfungsi mengontrol udara pada percampuran bahan bakar dan udara pada putaran
menengah dan tinggi. Kemudian juga mengontrol udara yang menuju ke needle jet
sehingga mudah tercampur dengan bensin yang berasal dari main jet.
14). Pilot screw, yaitu
berfungsi mengontrol sejumlah campuran udara dan bahan bakar yang keluar pada
pilot outlet.
- Penyelesaian :
Diketahui : D = 50 mm
S = 55 mm
3,14
Ditanya : Volume
langkah ?
Jawab : Vol.
Langkah =
Vol.
Langkah = 0,785 x (50 mm)2 x 55 mm
= 107937,5 mm3
= 107,9 cm3
= 108 cc
Jadi volume langkah
dari motor Honda Beat adalah 107,9 cc
dibulatkan menjadi 108 atau 110 cc.
- DOHC (Double Over Head Camshaft).
DOHC adalah sistem poros ganda di kepala silinder. Fungsi DOHC sama dengan
SOHC, bedanya terletak pada banyaknya poros cam tersebut. Pada DOHC jumlah
poros camnya 2, sedangkan pada SOHC hanya 1. Pada tipe ini ada yang
memakai rocker arm ada juga yang tidak ada. Klep masuk dan klep buang
dioperasikan tersendiri oleh dua buah cam. Tipe DOHC yang memakai rocker
arm alasannya untuk mempermudah penyetelan kelonggaran klep dan merubah
langkah buka klep. Tipe ini perawatannya rumit biaya pembuatannya tinggi
dan mesin lebih berat. Biasanya dipakai pada mesin-mesin sport kecepatan
tinggi.
- Sistem Pengapian AC-CDI,
contoh motor yang menggunakan sistem pengapian tersebut : HONDA (Astrea
Grand, Supra, Tiger 2000), YAMAHA (Alfa 2R, F1Z <lama & baru>,
RX – S, RX – K, RX – Z, RX – King), SUZUKI (RC 80, RC 100 Bravo, Tornado
GS & GX) dan KAWASAKI (Kaze, Kaze R, Kaze VR).
- Rangkaian tersebut
termasuk type sistem pengisian generator AC. Terdapat beberapa tipe
aplikasi/penerapan pada rangkaian sistem pengisian sepeda motor yang
menggunakan generator AC dengan flywheel magnet ini, diantaranya :
1). Sepeda motor yang
keseluruhan sistem kelistrikannya menggunakan arus AC sehingga tidak memerlukan
rectifier untuk mengubah output pengisian menjadi arus DC.
2). Sepeda motor yang
sebagian sistem kelistrikannya masih menggunakan arus AC (seperti headlight
lamp/lampu kepala, tail light/lampu belakang, dan meter lamp) dan sebagian
kelistrikan lainnya menggunakan arus DC (seperti horn/klakson, turn signal
lamp/lampu sein). Rangkaian sistem pengisiannya sudah dilengkapi dengan
rectifier dan regulator (kiprok). Rectifier digunakan untuk mengubah sebagian
output pengisian menjadi arus DC yang akan dialirkannya ke baterai. Regulator
digunakan untuk mengatur tegangan dan arus AC yang menuju ke sistem penerangan
dan tegangan dan arus DC yang menuju baterai.
- Jika lampu tanda belok
(sein) tidak menyala, maka :
1). Periksa bola lampu,
ganti bila bola lampu putus.
2). Periksa sekering, ganti
jika sekering terbakar atau putus. Periksa sambungan kabel rangkaian sistem
lampu sein. Perbaiki jika ada yang rusak, terputus, longgar dan sebagainya.
3). Periksa relay (flasher)
lampu sein. Jika seluruh sambungan dan kabel sistem lampu sein masih bagus,
periksa relay lampu sein dengan cara menghubung-singkatkan antara terminal yang
ada dalam lampu sein menggunakan kabel jumper. Kemudian periksa nyala lampu
sein dengan memposisikan saklar lampu sein ke “ON”. Jika lampu sein menyala,
berarti relay rusak dan harus diganti dengan yang baru.